Sejarah Masjid PB Jenderal Soedirman

Foto Masjid PB. Jenderal Soedirman, Setelah Selesai Pembangunan Tahun 1981

Masjid Panglima Besar Jenderal Soedirman diambil dari nama seorang tokoh Muslim, Pendidik, Prajurit, Pejuang dan Pahlawan Bangsa ” SOEDIRMAN “.

Penggunaan nama Panglima Besar Jenderal Soedirman, sebagai nama masjid adalah upaya dari para mantan ajudan setia Jenderal Soedirman dalam mengenang semangat perjuangan para syuhada Indonesia, yang diwujudkan sebagai nama masjid.

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Panglima Besar Jenderal Soedirman dilaksanakan tanggal 30 Nopember 1979 oleh gubernur Provinsi DKI Jakarta Bapak Tjopkro Pranolo.

Dalam rangka memperingati hari pahlawan tanggal 10 Nopember, Masjid Panglima Besar Jenderal Soedirman diresmikan langsung oleh Presiden RI Ke 2 Bapak Soeharto pada tanggal 12 Nopember 1981.

Pada kiprahnya Masjid PB. Jenderal Soedirman, memiliki dan mengembangkan Unit – Unit Pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, SMK-1, SMK-2, STIE Kusuma Negara, STKIP Kusuma Negara), Unit Dakwah, Unit Sosial, Unit Kesehatan. Masjid Panglima Besar Jenderal Soedirman memiliki kapasitas tampung ± 2000 orang jamaah, berada didalam lingkungan kampus Yayasan Masjid Panglima Besar Soedirman, berada dilokasi strategis di Jl. Raya Bogor KM. 24 Cijantung Jakarta Timur, lokasi yang mudah dijangkau dengan berbagai akses seperti Terminal Kp. Rambutan (jalur Bus Way – Trans Jakarta), Jl. Tol Jagorawi dan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Pondok Pinang dan dekat dengan pemukiman warga masyarakat di Cijantung dan sekitarnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *